BUTUH PERHATIAN PEMERINTAH
Pedagang Mengeluh, Pasar Induk Youtefa Distrik Abepura Menjadi Langganan Banjir
Selasa, 04-02-2025 - 21:26:21 WIB
 |
Kondisi Pasar Induk Youtefa Distrik Abepura, Kota Jayapura digenangi banjir, Selasa (4/2/2025). |
Jayapura - Hujan Lebat yang mengguyur Kota Jayapura sejak Senin 3 Pebruari 2025 sore, terlihat kondisi Pasar Induk Youtefa Distrik Abepura, Kota Jayapura, digenangi air sehingga pengunjung pasar dan pedagang mengeluh.
Banjir diduga dari luapan sungai yang ada samping pasar dan juga karena tersumbatnya tempat pembuangan air akibat banyaknya sampah yang dibuang sembarangan tempat.
Meski begitu aktivitas jual beli di dalam Pasar Induk Youtefa, masih terpantau normal. Namun, banjir tersebut dikeluhkan oleh para pedagang dan pembeli karena cukup mengganggu kenyamanan.
Sejak Senin 3 Februari 2025 sore, jelang magrib areal sudah terlihat mulai banjir, air sampai diatas betis, tetapi sekarang sudah mulai surut," ujar pedagang, Ibu Ina (62), kepada Awak Media, Selasa (4/2/2025).
Menurutnya, banjir tersebut menggenangi wilayah pasar apabila hujan lebat tak kunjung reda. Hal itu dirasakan pedagang dari tahun ke tahun, namun belum ada solusi untuk menangani masalah banjir dari pemerintah.
"Setiap tahun kalau hujan deras pasti banjir, sudah langganan. Masih belum ada solusi dari pihak terkait," ucap salah satu pedagang.
Meski banjir, masih banyak orang yang datang untuk membeli dagangannya. Namun, pembeli harus bertransaksi di tengah genangan banjir. Dia berharap, pemerintah kota turun tangan untuk mengatasi masalah banjir tersebut.
"Kalau pembeli Alhamdulillah masih ada, kebanyakan orang yang jualan sayur keliling sama penjual warung makan," kata Kristina (30) selaku pedagang.
Banjir menggenangi bagian depan pasar hingga masuk ke lorong pasar. Apabila sedikit ke tengah pasar, debit air cukup tinggi. Terlihat beberapa kios pedagang memilih tutup karena banjir yang tak kunjung surut sementara yang lainnya tetap menjual dengan kondisi yang cukup perihatin.
"Beberapa pedagang memilih libur, karena banjir. Sisanya juga masih ada yang jualan," ungkap Kristina.
Kristina menuturkan, ketinggian air di dalam pasar tersebut bervariasi, tingginya mencapai 10 sampai 20 sentimeter. Bahkan, ketika hujan lebat tak kunjung reda bisa mencapai 30 sentimeter.
"Tapi mau tidak mau harus beli, karena saya sudah biasa jualan di sini. Tadi saya hampir jatuh bawa belanjaan ayam, karena jalannya tidak rata tertutup air jadi tidak kelihatan," ujar Maya salah seorang pengunjung.
Ditambanya, bahwa jalan yang berlubang dan tidak rata di area dalam pasar membuatnya sedikit kesulitan untuk berjalan menuju kios pedagang. Sebab, apabila terjatuh akan membuatnya basah kuyup terkena air.
Sekedar diketahui, banjir yang menggenangi Pasar Pasar Induk Youtefa, perlahan akan mulai surut jika air di sungai samping pasar itu sudah tidak meluap lagi.
(Vicky Ririhena).
Komentar Anda :