Oknum Mahasiswa Papua Palak Warga, Pemerhati SDM Papua Pegunungan.Methodius Kossay Angkat Bicara
Jumat, 31-01-2025 - 21:32:01 WIB
Jayapura - Pemerhati SDM Papua Pegunungan, Methodius Kossay yang juga sebagai seorang tokoh muda asli Papua, kelahiran Wamena Jayawijaya belum lama ini mengukuhkan prestasinya meraih gelar Doktor Ilmu Hukum Universitas Trisakti, Jakarta. (Dr. Methodius Kossay, SH, M.Hum), juga menjabat sebagai Ketua Penghubung Komisi Yudisial (KY) Republik Indonesia Wilayah Papua.
Menanggapi sebuah video berdurasi 1.43 menit viral di media sosial, 30 Januari 2025, yang mana dalam video tersebut memperlihatkan oknum pemuda Papua memalak seorang warga dan keluarganya di jalan raya daerah Bandung, Jawa Barat; Dalam video tersebut, terlihat pelaku menghadang korban dengan menggunakan senjata tajam. Selaku pemerhati Sumber Daya Manusia (SDM) Papua, yang mendirikan sebuah Yayasan Harapan Generasi Papua itu, Methodius Kossay sangat menyayangkan atas kejadian ini. Entah pelaku ini seorang mahasiswa yang sedang kuliah atau bukan, namun tindakan pelaku yang diduga dalam pengaruh minuman keras beralkohol itu, sangat mencoreng nama baik mahasiswa Papua, yang sedang menempuh pendidikan di Jawa khususnya di Kota Kembang Bandung.
Menurut Methodius, Stigma negatif ini akan berdampak dan mempengaruh ruang gerak mahasiswa dan pelajar yang sedang sekolah di sana," kata Methodius saat ditemui, Wartawan Media Online Zoinnews.com, "Herman Hugo" di Jayapura, Kamis (30/1/2025).
Menurutnya bahwa, perbuatan yang dilakukan oleh oknum mahasiswa Papua itu Tidak patut dan tidak terpuji. Sebab itu, dirinya meminta agar pelaku ditindak tegas dan menyampaikan klarifikasi serta permohonan maaf kepada masyarakat sekitar tempat kejadian dan kepada seluruh mahasiswa Papua.
Selanjutnya dikatakan Methodius bahwa Perlu diketahui dan ditelusuri motivasi pelaku melakukan aksi palak tersebut, karena telah mencoreng nama baik mahasiswa Papua yang sedang mengenyam pendidikan di Jawa, Bali, dan Sumatra, ungkap Methodius.
Ia berharap agar kejadian ini tidak terulang kembali di kemudian hari dan meminta agar Paguyuban, komunitas mahasiswa, atau organisasi induk yang menaungi mahasiswa Papua, seperti Ikatan Mahasiswa Papua (IPMAPA), untuk bertindak jika terjadi kejadian serupa Sehingga hal-hal ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan dan jika meresahkan atau merugikan masyarakat bisa diproses melalui pihak yang berwajib sehingga bisa memberikan efek jera kepada oknum atau pelaku, tegasnya.
Sebagai alumni yang pernah menempuh pendidikan di Jawa dan juga sebagai pemerhati SDM Papua, Methodius berpesan kepada seluruh mahasiswa dan pelajar yang sedang menempuh pendidikan di luar Papua untuk belajar dengan sungguh-sungguh, rajin, dan tepat waktu.
Harus menjadi pribadi yang proaktif dan berkomitmen dalam menyelesaikan sekolah, dengan melihat pada tujuan, target, strategi dan terus bertindak dalam mengejar cita-cita dan harapannya.
"Mahasiswa dan pelajar tidak mudah terbawa arus negatif atau pergaulan bebas yang dapat menghambat kuliah sebagai tujuan utama. Kebiasaan yang suka minum miras bikin mabok lebih baik di stop, karena itu akan merusak diri, keluarga, dan masa depan; ungkap Methodius.
(Vicky Ririhena).
Komentar Anda :