BTM Beserta Rombongan Lawatan di Biak, Mengikuti Prosesi Perdamaian Suku Besar Sroyer Secara Adat
Biak, Papua - BTM-YB bersama rombongannya setelah meninggalkan pelabuhan Waropen dan menumpang Kapal Motor Cepat Express selama 6 jam dan tiba di Kota Biak Numfor; Kamis malam (14 November 2024) dalam lawatan kampanye politik lanjutan.
Setelah kapal bersandar di pelabuhan, rombongan BTM mendapat penjemputan yang begitu meriah dari masyarakat di daerah itu meskipun sudah malam hari, padahal penjemputan itu di luar rencana tim BTM-YB.
BTM dan rombongan turun dari kapal dan dilakukan prosesi adat oleh masyaraka setempat, dimana BTM terlebih dahulu dijemput oleh Panglima Perang Suku Biak Yosep Korwa dan ketua DPD PDI Perjuangan Papua Herry Ario Naap.
Selanjutnya, BTM melakukan prosesi adat injak piring sebagai tanda selamat datang di Kota Biak Numfo; kemudian diiringi tim tari - tarian dari mama-mama Papua yang mengantarkanya menuju pelataran tempat persinggahan dalam perjalanan BTM tak henti - henti untuk sempatkan diri menyapa masyarakat dan para pendukung yang dilaluinya dan Saat BTM dan rombongannya tiba dilokasi persinggahan tetapi masyarakat dan masa pendukungnya di Biak Numfor begitu antusias dengan meneriakan bungkus nomor satu Gubernur Papua, tidak ada yang lain hanya ko saja, "Bapak ko Gubernur, Biak Numfor bungkus untuk nomor satu BTM-YB jadi Gubernur," teriak warga, berulang - ulang.
Selanjutnya Calon Gubernur nomor urut 1, BTM pada kesempatan itu menyampaikan terima kasih untuk penjemputan yang begitu meriah oleh masyarakat adat Biak Numfor, tak lupa juga BTM menyampaikan rasa terima kasih untuk Bapak Mananwir, serta bapak / ibu sekalian yang menjemput saya bersama Rombongan saya malam ini dengan begitu luar biasa," ucapnya.
BTM mengajak masyarakat untuk ikut dalam kampanye tatap muka, Jumat (15/11/2024), pada beberapa titik yang di siapkan oleh tim,
“Besok datang pada kampanye saya, Saya akan menyampaikan visi dan misi saya, tak lupa BTM berpesan Jang lupa tanggal 27 November 2024 nanti pilih nomor satu untuk Provinsi Papua BTM-YB Gubernur dan Wakil Gubernur Papua," ajaknya.
Sementara itu, Ketua DPD PDI Perjuangan Herry Ario Naap yang juga Calon Bupati Biak Numfor Nomor Urut 2 menegaskan bahwa penyambutan masyarakat atas kehadiran Gubernur Papua Benhur Tomi Mano di daerah ini; begitu meriah dan saya yakin pada tanggal 27 November untuk Provinsi Papua kita pilih nomor satu. Mari masyarakat Biak Numfor kita menyambut Gubernur kita malam ini, besok beliau akan melakukan sejumlah agenda di beberapa tempat, jadi mari kita bersama-sama untuk mengikuti kampanye beliau besok," ajaknya.
Pada kesempatan yang sama Herry Naap tegaskan, Tabi dan Saireri akan bersatu untuk anak Tabi dan Saireri pimpin Provinsi Papua dan oleh sebab itu bagi teman - teman relawan di Biak kita tetap semangat agar tanggal 27 November 2024, nanti kita akan menangkan Gubernur kita nomor urut 1 dan saya juga titipkan kader kami yang maju di kabupaten/kota lainnya," tandasnya.
"Saya juga mohon dukungan saya maju di Biak Numfor dengan nomor urut 2. Jadi genap sudah provinsi Papua nomor urut 1 dan Biak nomor urut 2. Jadi konek setelah 1 baru 2," kata Herry. Jadi Bupati Biak tinggal telepon saja dengan bapak Gubernur agar kebijakan dari Provinsi dan Kabupaten akan jalan. Jangan cari yang repot - repot, cari yang kamu ketemu gampang. Jangan cari yang susah ketemu,” pungkasnya.
Besok hari Kamis (15 November 2024) tatap muka politiknya bersama masyarakat di 4 titik kota Kabupaten Biak Numfor, digelar dan terlebih dahulu BTM harus melakukan prosesi adat pendamaian yang dilakukan oleh keluarga besar Sroyer dilapangan bola kampung Inggiri, distrik Biak Kota, Kabupaten Biak Numfor, Jumaat (14 November 2024)
Dalam menjalani prosesi ritual adat , di mulai dengan permohonan maaf dari Cagub Papua Benhur Tomi Mano kepada masyarakat suku Sroyer di hadapan kepala suku besar Sroyer (Bapak Keret Sroyer) di atas para- para adat yang beralaskan tikar anyaman.
Adapun prosesi adat ini, di pimpin langsung oleh Bapak Mananwir Keret Sroyer, Bapak Moses Sroyer yang di dampingi Bapak Faker Sroyer serta di saksikan oleh masyarakat suku Sroyer yang berdomisili di daerah ini.
Hal ini dilakukan BTM yang didampingi istrinya ibu Kristina Luluporo Mano dan Pendeta Carlos Mano ketiganya berada di atas para-para adat sebagai bentuk permohonan maaf, atas ketidaksengajaan BTM mengucapan Marga Sroyer beberapa waktu lalu dalam kampanye politikya.
Setelah itu dilajutkan dengan acara penyerahan Pinang dan manik-manik sebagai tanda ucapan perdamaian dari keluarga Benhur Tomi Mano kepada Marga Sroyer, sambil BTM mengatakan, "Saya Benhur Tomi Mano memohon maaf kepada bapak Mananwir Sroyer dan Faker dan seluruh marga Sroyer yang ada di kota Biak dan seluruh tanah Papua, kalau ada salah kata yang saya buat, saya mohon maaf," ucap BTM.
Lebih lanjut BTM katakan bahwa pada hari ini bapak Mananwir Sroyer telah menerima saya dan keluarga besar Sroyer, serta keluarga masyarakat Biak yang telah menerima permohonan maaf saya di lapangan terbuka ini dan di saksikan oleh leluhur di tanah ini dan Tuhan yang Maha Kuasa; dimana pada hari ini, Marga Sroyer menjadi bagian dari keluarga Tabi dan juga menjadi bagian dari keluarga besar Mano; oleh sebab itu mari kita sama-sama bergandengan tangan untuk membangun Papua kedepan,” kata BTM.
Dikatakan pula oleh BTM, bahwa keluarga besar Sroyer dan masyarakat Biak telah mengizinkan saya untuk melakukan kampanye di Biak, dan hari ini saya melaksanakannya dengan baik dan kami telah melakukan proses adat.
Kita akan membuka Barapen, dan mencicipi makanan secara bersama sebagai tanda tali kasih proses perdamaian di kota Biak terjadi; dan untuk seluruh keluarga Biak yang ada di kota Jayapura, Keerom, kabupaten Jayapura dan Supiori, Waropen dan Yapen.
Selanjutnya acara berlanjut dengan penyerahan piring gantung dan Noken oleh Bapak Keret Sroyer sebagai tanda penerimaan permintaan maaf dari Benhur Tomi Mano; Samuel Sroyer menyampaikan terima kasih buat Tuhan, karena pada hari ini di saksikan di alam terbuka ini dalam prosesi adat pernyataan permohonan maaf dari Benhur Tomi Mano sendiri, dan saya Samuel Sroyer dan saudara Frits Sroyer serta Faker Keret kami dua sudah terima itu dan kami sudah transaksi adat di sini.
“Untuk itu saya bisa himbau untuk kita semua terutama keluarga besar Sroyer dan keluarga besar suku Biak keluarga suku-uku di tanah Papua ini hari ini juga oleh para paguyuban bahwa persoalan kami telah selesai. Dan kami percaya bahwa apa yang kami lakukan hari ini akan menjadi berkat bagi bapak Tomi Mano,” ucapnya.
Sementara terkait persoalan antara Benhur Tomi Mano dan Wellem Sroyer, kata Samuel Sroyer masalah itu telah disampaikan melalui media bahwa telah memisahkan masalah itu karena secara personal.
"Masalah ini sudah saya pilah persoalan ini dan Wellem mau jalan secara person boleh saya sebagai 'Keret' kepala suku Sroyer tetap menerima Bapak Benhur Tomi Mano (BTM) dalam sebuah prosesi adat ini dan menerima Dia dalam permintaan maaf ini, hal ini saya harus buat, karena kalau saya tidak buat sebagai kepala suku, kepala Keret besar saya salah besar dan saya bertanggung jawab itu untuk Tuhan, sehingga hari ini saya lakukan itu dan menggema dimana-mana bahwa hari ini bapa Mano (BTM) silahkan berorasi politiknya di Biak," ujarnya.
Sementara atas nama keluarga Mano keluarga Tabi saya mewakili kepala suku menyampaikan terima kasih kepada Mananwir Sroyer dan Faker Sroyer telah menerima kami, semoga Tuhan Memberkati kita semua.
(Vicky Ririhena)
Komentar Anda :