Rumah Warga Dusun Gedong Desa Eromoko Dilanda Longsor, BPBD dan Dinsos Kabupaten Wonogiri Belum Turun Tangan
Selasa, 12-11-2024 - 11:17:16 WIB
 |
Rumah Suranto yang dilanda longsor Senin 4 November 2024, yang butuh perhatian Dinas Sosial dan BPBD Kabupaten Wonogiri.
|
Wonogiri - Senin 4 November 2024 bersamaan waktu sholat magrib, rumah Suratno salah seorang warga Dusun Gedong Desa Eromoko dilanda longsor tebing akibat di guyur hujan lebat.
Akibat longsor tersebut, pondasi rumah, dapur, kamar mandi dan emperan setinggi hampir 3 meter mengalami longsor dan tidak bisa dihuni lagi.
Kejadian berawal dari saat itu hujan lebat membuat tanah yang tadinya kering menjadi sangat basah sehingga temboknya tidak dapat menahan beban.
"Untung kami sekeluarga selamat, saat mendengar bunyi yang aneh kami dan anak-anak langsung menyelamatkan diri keluar rumah," ujar Suranto kepada awak media ini.
Dampak dari kejadian ini ialah dapur, kamar mandi dan emperan tidak bisa di gunakan lagi. Untuk sementara keluarga ini tinggal bersama orang tuanya yang masih satu dusun.
Dari pentauan media ini sampai saat ini belum dilakukan upaya perbaikan.
Hingga saat ini sudah 1 minggu dari kejadian itu, baru pemerintah desa yang memberi bantuan, sementara dinas terkait seperti BPBD, Dindos dan lainya belum memberi bantuan apapun.
Sementara untuk memperbaikinya menghabiskan dana 40 juta lebih.
"Kami sudah tidak punya biaya apa- apa," ujar yang punya rumah ke media ini.
Kades Eromoko ketika di temui di kantornya mengatakan sudah memberi bantuan berupa pasir 8M³ dan semen 10 sak senilai 3 juta Rupiah.
Dampak kejadian ini ialah dapur, kamar mandi dan emperan tidak bisa di gunakan lagi. Untuk sementara keluarga ini tinggal bersama orang tuanya yang masih satu dusun.
Dari pentauan media ini sampai saat ini belum dilakukan upaya perbaikan.
Kades Eromoko ketika di temui di kantornya mengatakan sudah memberi bantuan berupa pasir 8m³ dan semen 10 sak senilai 3 juta Rupiah.
Lebih jauh Suranto mengatakan kepada awak media ini, "Kami belum berani memperbaiki karena saat ini material yang ada baru pasir yang dari desa paling kisaran 4M³ sama semen, padahal malamnya setelah kejadian team dari Polsek, Koramil dan perangkat desa sudah mengukur dan menghitung kebutuhan material yang di perlukan, kami menunggu itu. Tadi pagi kami di telepon salah seorang pegawai Dinas Sosial memberitahu bahwa datanya belum sampai ke Dinas Sosial," terang Suranto.
Saat dikonfirmasi kepada Kepala Desa (Kades) Eromoko Sriwanto, kepada awak media mengatakan sudah melaporkan kepada Camat Eromoko, entah Pak Camat sudah melaporkan ke BPBD dan Dinas terkait kami tidak tahu.
Dari peristiwa tersebut mestinya pemerintah cepat merespon, sehingga warga yang tertimpa musibah tidak terlalu kawatir akan kehidupanya lebih lanjut, terlebih saat ini baru memasuki musim penghujan yang sewaktu waktu bisa terjadi bencana.
(Sumarno).
Komentar Anda :