Dedikasi Keluarga PonPes Musthafawiyah dalam Perpolitikan Mandailing Natal
Selasa, 22-10-2024 - 18:27:44 WIB
Baca juga:
   
 

Madina - Pesantren Musthafawiyah, yang terletak di Mandailing Natal, Sumatera Utara, memiliki peran penting dalam konteks perpolitikan daerah. Sebagai salah satu lembaga pendidikan Islam terkemuka, pesantren ini tidak hanya fokus pada pendidikan agama, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan dalam pembentukan karakter dan nilai-nilai masyarakat.

Didirikan pada awal abad ke-20, Musthafawiyah telah menjadi pusat pendidikan yang melahirkan banyak tokoh dan pemimpin lokal. Pesantren ini mengedepankan kurikulum yang menggabungkan ilmu agama dengan pengetahuan umum, sehingga menghasilkan lulusan yang tidak hanya berkompeten dalam bidang keagamaan tetapi juga memahami dinamika sosial dan politik.

Pendidikan Kader Pemimpin Musthafawiyah berfungsi sebagai tempat pendidikan kader-kader pemimpin. Banyak alumni pesantren ini yang terlibat dalam dunia politik, baik sebagai anggota legislatif, kepala daerah, maupun tokoh masyarakat. Mereka membawa nilai-nilai yang diajarkan di pesantren, seperti keadilan, amanah, dan pengabdian kepada masyarakat.

Pesantren Musthafawiyah juga berperan dalam membentuk opini publik. Melalui pengajian, seminar, dan diskusi, Musthafawiyah menjadi tempat untuk mendiskusikan isu-isu terkini yang berkaitan dengan politik dan kebijakan publik. Dengan demikian, pesantren ini mampu mempengaruhi pandangan masyarakat terhadap berbagai isu.

Alumni Musthafawiyah memiliki jaringan yang luas, baik di kalangan masyarakat lokal maupun di tingkat nasional. Hal ini memudahkan mereka untuk berkolaborasi dalam berbagai program yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, seperti pemberdayaan ekonomi dan pendidikan.

*Pentingnya Tokoh Agama Masuk dalam Dunia Politik*

Tokoh agama memegang peranan penting dalam kehidupan masyarakat, tidak hanya dalam aspek spiritual, tetapi juga dalam tatanan sosial dan politik. Ada beberapa alasan mengapa kehadiran tokoh agama dalam dunia politik sangat penting.

Tokoh agama sering kali menjadi panutan dalam hal moral dan etika. Dengan keterlibatan mereka dalam politik, mereka dapat memberikan arah dan panduan yang berlandaskan pada nilai-nilai keagamaan, sehingga keputusan politik yang diambil lebih berpihak kepada keadilan dan kebaikan bersama.

Agama memiliki kekuatan untuk menyatukan masyarakat yang beragam. Tokoh agama bisa berperan sebagai jembatan antara berbagai kelompok, menciptakan dialog dan kerjasama di antara mereka, serta meredakan konflik yang mungkin muncul dalam masyarakat plural.

Kehadiran tokoh agama dalam politik dapat mendorong pemerintah untuk mengedepankan kebijakan yang mencerminkan nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan sosial. Mereka bisa memperjuangkan isu-isu yang berkaitan dengan kesejahteraan umat, seperti pendidikan, kesehatan, dan perlindungan hak asasi manusia.

Tokoh agama memiliki platform untuk mendidik masyarakat tentang pentingnya partisipasi politik dan hak-hak mereka. Dengan pemahaman yang lebih baik, masyarakat dapat terlibat aktif dalam proses demokrasi dan pengambilan keputusan.

Dengan terlibat dalam politik, tokoh agama dapat membantu mencegah penyebaran ideologi ekstrem dan radikal. Mereka bisa menawarkan narasi alternatif yang lebih damai dan inklusif, sehingga masyarakat tidak terjebak dalam pemikiran yang merugikan.

Keterlibatan tokoh agama dalam dunia politik sangat krusial untuk membangun masyarakat yang lebih adil, damai, dan sejahtera. Dengan nilai-nilai yang mereka bawa, mereka dapat memberikan kontribusi positif bagi kemajuan bangsa dan memperkuat ikatan sosial di antara masyarakat.

*Keluarga Musthafawiyah dalam perpolitikan*

Syekh Musthafa Husein, Abdullah Musthafa, dan Riadoh Rangkuti adalah bagia dari keluarga besar PonPes Musthafawiyah Purba Baru dan juga tokoh penting dalam sejarah politik Mandailing Natal. Mereka tidak hanya dikenal sebagai pemimpin agama, tetapi juga sebagai pelopor perubahan di daerah Mandailing Natal.

Syekh Musthafa Husein dikenal karena dedikasinya dalam mengembangkan pendidikan agama dan sosial. Ia berperan dalam memperkuat sumber daya melalui pesan-pesan moral dan etika. Dari sejarahnya beliau juga pernah menjadi anggota Konstituante (DPR) mewakili Provinsi Sumatera Utara. Abdullah Musthafa, sebagai anak Syekh Musthafa Husein melanjutkan warisan tersebut dengan aktif terlibat dalam politik untuk mewujudkan kemajuan daerah Mandailing Natal, beliau juga berperan dalam hubungan dan kerjasama yang dibangun beliau  
dengan pemerintah terutama melalui jalur TNI, dimana pada tahun  
1984-1995 hampir semua pejabat TNI telah melakukan kunjungan di  
pesantren Musthafawiyah Purba Baru.

Riadoh Rangkuti, sebagai menantu Abdullah Musthafa, ikut berkontribusi dalam memajukan Mandailing Natal melalui berbagai inisiatif sosial dan politik, dibuktikan dengan Riadoh pernah menduduki jabatan anggota DPRD Mandailing Natal 2004-2019. Mereka bertiga yang keluarga besar ponpes musthafawiyah pernah mengikuti perpolitikan guna untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, memperjuangkan hak-hak rakyat, dan memperbaiki infrastruktur.

Perjuangan mereka di dunia politik bukan hanya untuk kekuasaan, tetapi lebih kepada membangun daerah dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Mandailing Natal. Mereka menyadari bahwa politik adalah sarana penting untuk mencapai perubahan yang signifikan dan berkelanjutan. Melalui kolaborasi dan dedikasi, mereka berhasil meninggalkan warisan yang tak terlupakan bagi generasi selanjutnya.

*Harun Musthafa Nasution di Pilkada Madina*

Harun Musthafa Nasution, sebagai zurriat Syekh Musthafa Husein, memegang peranan penting dalam konteks Pilkada Madina. Keterlibatannya tidak hanya sekadar nama besar, tetapi juga melibatkan nilai-nilai dan warisan yang dibawa oleh keluarganya baik dari segi warisan spritual, sosial, keterwakilan masyarakat, komitmen terhadap pembangunan dan inspirasi bagi generasi muda.

Keterlibatan Harun Musthafa Nasution dalam Pilkada Madina sangat penting tidak hanya sebagai figur publik, tetapi juga sebagai penjaga nilai-nilai luhur yang diturunkan dari Syekh Musthafa Husein. Harun memiliki kesempatan untuk membawa perubahan positif yang dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat, menjadikan Madina lebih maju dan sejahtera.

*Kesimpulan*

Pendok Pesantren Musthafawiyah memiliki peran strategis dalam perpolitikan Mandailing Natal. Dilihat dari sejarah pendirnya yaitu Syekh Musthafa Husein sampai pada generasi seterusnya tak terlepas dari dalam dunia politik. Dengan mendidik generasi muda yang berintegritas dan berwawasan luas, pesantren ini tidak hanya mencetak pemimpin, tetapi juga berkontribusi pada pembentukan masyarakat yang lebih baik.

Diharapkan tulisan ini menjadi salah satu referensi dan penambah pengetahuan bagi masyarakat yang termakan isu bahwa Ponpes Musthafawiyah Purba Baru dijadikan sebagai alat politik, karena dari sejarahnya PonPes Musthafawiyah tidak terlepas dari perpolitikan dalam membangun generasi di Mandailing Natal.

(Magrifatulloh).




 
Berita Lainnya :
  • Dandim Apresiasi Prajurit yang Melaksanakan Purna Tugas
  • PPI Sumut, Detektif Monitor dan P.BKMAD Berkolaborasi Membangun Kesejahteraan dan Meluruskan Sejarah Melayu Deli
  • LSM Garda Timur Indonesia Memperkuat Sinergitas dengan Deninteldam XIII/Mdk
  • Hendrik Pakpahan, S.H Mengapresiasi Kinerja Penyidik Polrestabes Medan
  • Plt Kajari SBB dan Jajaran Ikuti Kunjungan Kerja Virtual Jaksa Agung RI
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
    + Indeks Berita +
    01 Dandim Apresiasi Prajurit yang Melaksanakan Purna Tugas
    02 PPI Sumut, Detektif Monitor dan P.BKMAD Berkolaborasi Membangun Kesejahteraan dan Meluruskan Sejarah Melayu Deli
    03 LSM Garda Timur Indonesia Memperkuat Sinergitas dengan Deninteldam XIII/Mdk
    04 Hendrik Pakpahan, S.H Mengapresiasi Kinerja Penyidik Polrestabes Medan
    05 Plt Kajari SBB dan Jajaran Ikuti Kunjungan Kerja Virtual Jaksa Agung RI
    06 Berantas Halinar, Rutan Rengat Konsisten Gelar Razia Blok Hunian
    07 AMSB Desak Pemerintah Buton Selatan Tuntaskan Krisis Listrik dan Aktivitas Alat Barat di Pulau Siompu
    08 Dana Hibah 150 Juta Karang Taruna Kabupaten Mandailing Natal Dipertanyakan
    09 Tim Itwasum Polri Bertolak ke Kapolres Tebing Tinggi dalam Rangka Pengawasan Ops Ketupat Toba 2025
    10 Bamsoet Ajak Perkuat Persatuan dan Kesatuan Bangsa di Tengah Tantangan Global
    11 Babinsa Gotong Royong Bangun Talud, Permudah Akses Petani Menuju Sawah
    12 Kemendagri Terima Penghargaan dari Ombudsman RI
    13 Polres Tebing Tinggi Tindaklanjuti Pengaduan Masyarakat Terkait Peredaaran Narkoba di Kelurahan Teluk Karang
    14 HMI Soroti Realitas Kemiskinan dan IPM Kabupaten Buton Utara Tahun 2024/2025
    15 Danramil Sawit Dampingi Bulog ke CV.Mitra Tani
    16 Pemerintah Instruksikan Kepala Daerah Baru Segera Susun RPJMD dan Renstra
    17 Berinteraksi Langsung dengan Masyarakat Satgas Yonif 641/Bru Pos Bolakme Melaksanakan Anjangsana
    18 Polres Madina Jadwalkan Pemanggilan Kasus Penipuan Jasa Pengiriman
    19 Aksi Deklarasi Gerak Misi Cabang Pinrang, Ishaq : Kami akan Kawal Aspirasi dan Isu-Isu Daerah di PinrangĀ 
    20 Saksi Mendengar Suara Rintihan Minta Tolong dari Kamar Korban
    21 Gegara Nyalakan Mancis Disaat Isi BBM, 2 Rumah dan 1 Unit Septor Terbakar di Tebing Tinggi
    22 Kasad: Jadikan Momentum Idul Fitri untuk Bekerja dan Mengabdi Lebih Baik Lagi
     
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © zoinnews.com