Aksi Jilid II, Warga Toddopuli Segel dan Lumpuhkan Aktivitas PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk Cabang Luwu
Selasa, 10-09-2024 - 22:39:48 WIB
|
Aksi Jilid II, Warga Toddopuli segel dan lumpuhkan aktivitas PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk, Cabang Luwu Selasa, 10 September 2024. |
Luwu - Ratusan warga Desa Toddopuli yang tergabung dari Aliansi Masyarakat Toddopuli Menggugat mengelar aksi unjuk rasa Jilid II, terkait MoU yang tidak di realisasikan oleh PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk Cabang Luwu di Desa Toddopuli, Kecematan Bua, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Selasa (10/9/2024).
Mereka menuntut kepada PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk Cabang Luwu untuk memberdayakan masyarakat dan tenaga kerja lokal desa Toddopuli sesuai dengan Berita Acara dan Surat Kesepakatan Bersama yang telah disepakati bersama melaluhi Pemprov SulSel, Pemdes Toddopuli, masyarakat dan pihak PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk Cabang Luwu.
Dalam aksinya masyarakat menyegel pagar masuk perusahan menggunakan rantai besi agar warga dapat memastikan aktivitas perusahan tersebut lumpuh total. Massa aksi juga masi terlihat membentangkan spanduk yang bertuliskan MENAGIH JANJI PT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA dan membawah dua tuntutan Transparansi Perekrutan Tenaga Kerja Lokal dan Berdayakan masyarakat Toddopuli.
Jendral Lapangan. Wawan Kurniawan menyampaikan, "Sebelumnya kita sudah melakukan aksi unjuk rasa, membuat persepakatan dalam waktu yang telah disepakati bersama kepada pihak perusahan untuk membahas mengenai aspirasi masyarakat toddopuli, namun lagi-lagi pihak perusahan tidak mampu mengakomodir tuntutan masyarakat," ucapnya.
Setelah beberapa jam melakukan audiensi antara pihak perusahan dan massa aksi tidak menemukan titik temu atau one solution mengenai tututanya sehingga aliansi berkomitmen untuk menyegel dan melumpuhkan aktivitas perusahaan.
"Ini merupakan bentuk kekecewaan kami terhadap pihak PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk, sebab sebelum perusahan beroperasi ada poin-poin persepakatan yang disepakati bersama. Namun, hari ini perusahan inkar terhadap persepakatan itu dan tidak mampu mengakomodir tuntutan masyarakat, sehingga kami berkomitmen kepada seluruh massa aksi untuk menyegel dan melumpuhkan aktivitas mereka," urai Kamil.
(Aswin)
Komentar Anda :