Forum Penulis Pendidikan Indonesia Menerbitkan Buku Memperkuat Ekosistem Pendidikan
Senin, 12-08-2024 - 18:20:37 WIB
Baca juga:
   
 

Jakarta - Forum Penulis Pendidikan Indonesia, sebuah platfom di bawah Perkumpulan Rumah Produktif Indonesia menerbitkan buku berjudul “Memperkuat Ekosistem Pendidikan: Sehimpun Gagasan Konstruktif untuk Kemajuan Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah di Indonesia” dalam rangka HUT RI ke-79 tahun 2024.

Menurut editor buku, Yanuardi Syukur, buku ini bisa disebut sebagai ‘gagasan produktif dari masyarakat’ kita terkait bagaimana memperkuat ekosistem pendidikan. Sejak berdiri pada 2020, perkumpulan Rumah Produktif Indonesia aktif mengajak masyarakat untuk menuangkan gagasannya melalui tulisan.

“Inisiatif untuk menulis kolaboratif ini semata-mata untuk menjaga dan merawat bangsa kita agar terus maju, sebab bangsa ini sejak awalnya terbangun oleh gagasan dan perjuangan kaum intelektual atau perjuangan gagasan-gagasan yang multidimensi,” kata Yanuardi.

Apresiasi Dirjen PAUD Dikdasmen Kemendikbudristek

Buku ini diberi kata pengantar oleh Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kemendikbudristek Dr. Iwan Syahril. Dalam kata pengantar, Iwan menyambut baik dan mengapresiasi atas terbitnya buku antologi tersebut. Menurut Iwan, para penulis telah menyumbangkan ide, pemikiran, dan gagasan yang mengerucut pada murid sebagai tujuan utama pembelajaran, baik di masa kini maupun dalam perannya pada pembangunan masa depan.

Ekosistem yang mendukung optimalisasi tumbuh kembang dan karakter murid, lanjut Iwan, diaktualisasikan melalui penguatan peran guru, literasi dan metode pembelajaran yang kreatif dan kolaboratif. “Kehadiran buku ini dapat memperkaya wawasan dan pengetahuan para pembaca dan pemangku kepentingan pendidikan. Dorongan dari ekosistem pendidikan untuk mengisi ruang-ruang Merdeka Belajar akan mempercepat proses pembangunan Indonesia,” tambahnya lagi.

Menurut Iwan Syahril, sumber daya manusia merupakan landasan atau kunci utama dalam proses memperkuat bangunan bangsa Indonesia di masa depan. Usaha untuk mempersiapkan sumber daya tidak akan dapat dijalankan sendiri oleh pemangku kepentingan, dalam hal ini pemerintah, tapi harus didorong melalui gotong royong bersama swasta/korporasi, media, komunitas, akademisi, termasuk masyarakat umum. Dengan mengerahkan semua daya upaya semua elemen tersebut Indonesia dapat dapat bergeser dari negara berkembang menjadi negara maju.

“Kemendikbudristek sendiri sebagaimana tugas dan fungsinya terus berusaha mendorong peningkatan sumber daya manusia melalui pendidikan atau pembelajaran. Tujuan utama pembelajaran ini adalah untuk menumbuhkan kompetensi dan karakter semua murid untuk menjadi pelajar sepanjang hayat dengan nilai-nilai Pancasila,” lanjut Iwan Syahril.

Iwan Syahril menambahkan bahwa salah satu strategi yang ditempuh melalui gerakan Merdeka Belajar, sekaligus upaya untuk melakukan pemulihan dan transformasi pembelajaran, serta transformasi satuan pendidikan. Fokus Merdeka Belajar adalah peningkatan kualitas pembelajaran agar Indonesia dapat keluar dari krisis pembelajaran.

Untuk itu, kata Iwan, peningkatan kompetensi guru dan kepala sekolah harus dilakukan secara terstruktur, sistematis, dan masif. Melalui Merdeka Belajar, Kemendikbudristek mendorong ekosistem pendidikan mengambil bagian dalam proses peningkatan kualitas pemebelajaran, dengan kesadaran bahwa gerakan ini harus dilakukan secara bersama-sama.

Konten buku

Bab pertama dimulai dengan Bab 1 "Gen Z dan Beberapa Isu Strategis Pendidikan Kita" oleh tulisan "Kiprah Gen Z dalam Pembangunan Masa Depan" karya penulis produktif dan ASN di Ditjen PAUD Dikdasmen Kemendikbudristek Beryana Evridawati, serta tulisan "Empat Isu Strategis Pendidikan Kita” karya seorang guru sekaligus blogger produktif dari Nusa Tenggara Timur, Heronimus Bani, dan “Sumber Daya Manusia Kita, Antara Angka dan Adab” karya Florince Lumba, Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Kupang Timur.

Pada Bab 2 “Pentingnya Sekolah Bermutu dan Inovatif” diisi oleh tulisan “Rekrutmen Guru untuk Sekolah Bermutu” karya Kepala SMPN 1 Sendana, Majene, Sulawesi Barat Dr. Murti, “Kepemimpinan Kepala Sekolah” Lily Damayanti, “Kemitraan Orang tua dan Sekolah” Albertus Muda, “Revitalisasi Pendidikan Non Formal” dari pengelola pendidikan non formal di Cilacap, Indah Prihati.

Selain itu juga ada tulisan “Urgensi Inovasi Pendidikan Menengah” karya Dr. Nurhafni, seorang kepala sekolah produktif berprestasi di Pekanbaru. Selain itu, juga ada tulisan “Meningkatkan Kapasitas PAUD” dari Yuliana Dominggus dan “Cerita Kepala Sekolah Penggerak” oleh Anik Rofaida Lestari, Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Maospati, Magetan, Jawa Timur.

Pada Bab 3 berjudul “Guru, Sang Pembelajar dan Pemimpin Perubahan” diisi oleh tulisan “Komunitas Belajar Ramah Guru” karya penulis dan guru produktif dari Kupang NTT, Lilis Ika Herpianti Sutikno, disusul tulisan “Guru dan Adaptasi Perubahan Dunia Pendidikan” Yulianti Pulungtana, “Guru Penggerak Memimpin Perubahan” Muhamad Nasir Pariusamahu dan “Menjadi Guru Pembelajar, Sebuah Refleksi” karya Askarim, seorang guru di Sulawesi Selatan.

Pada Bab 4 berjudul “Siswa Tangguh dan Berkarakter Mulia” diisi oleh tulisan “Generasi Tangguh Menjaga Ibu Pertiwi” karya Amalia Irfani. Selanjutnya, “Pendidikan itu Mahal, Jangan Kau Sia-siakan Waktu, Nak!” Asmahudroh, “Refleksi Pengalaman Bermakna Seorang Guru” Annisa’ Awalyah, “Urgensi Makan Siang di Sekolah” karya Dr. Ismail Suardi Wekke dan “Implementasi Profil Pelajar Pancasila” karya Novi Nurul Insan Kamil, seorang guru mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.

Bagian kedua dimulai dari Bab 5 “Literasi, Membaca dan Menulis Sebagai Pijakan” yang diisi oleh tulisan “Menghidupkan Kembali ‘Jantung Pendidikan’” karya Pustakawan Kota Depok Nur Indrawati Pary, “Ekosistem Membaca di Indonesia” cerpenis Ummu Syahidah, dan “Meningkatkan Kemampuan Menulis Siswa dengan Teknik Guided Reflective” Siti Dwi Arini Putrianti.

Pada Bab 6 “Religiusitas, Karakter Sejati Anak Bangsa”, terdapat tulisan “Internalisasi Karakter Sejati Anak Bangsa” karya Dr. Muhammad Asriady dari Makassar, “Penguatan Akhlakul Karimah Melalui Moderasi Beragama” karya dosen Universitas Buana Perjuangan Karawang, Mitra Sasmita dan “Pendidikan Agama Islam Mencegah Perundungan” karya Edi Cahya Purnama Alam, seorang guru agama Islam di Kabupaten Lebak, Banten.

Pada Bab 7 “Pembelajaran Kreatif dan Kolaboratif” diisi oleh tulisan berjudul ‘Wayang Goess’, Kolaborasi Kreatif Geografi, Ekonomi, Sejarah dan Sosiologi” karya Hadiatus Sarifah, “Pembelajaran Kreatif Projek MADING 3D” karya Ifan Andriado, “Hipnocreativa untuk Kreativitas Anak” karya dosen dan guru PAUD di Tangerang, Dini Aulia Rizky dan “Artificial Intelligence untuk Pendidikan Indonesia” karya Yulius Roma Patandean, guru dari SMAN 5 Tana Toraja, Sulawesi Selatan.

*




 
Berita Lainnya :
  • JAM-Pidum Setujui Restorative Justice pada Penyalahguna Narkotika di Lombok Tengah
  • Babinsa Nogosari Tanamkan Kedisiplinan Sejak Dini pada Siswa Sekolah
  • NPara Atlet dari Papua, Kalimantan Selatan, dan Gorontalo Berikan Apresiasi Tinggi kepada Panitia PON XXII
  • Sukses dengan F8, Danny Pomanto Diganjar Penghargaan Tokoh Indonesia 2024 oleh Tempo Media
  • Ribuan Masyarakat Saksikan Momen Bersejarah Pembukaan PON XXI di Sumut
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
    + Indeks Berita +
    01 JAM-Pidum Setujui Restorative Justice pada Penyalahguna Narkotika di Lombok Tengah
    02 Babinsa Nogosari Tanamkan Kedisiplinan Sejak Dini pada Siswa Sekolah
    03 NPara Atlet dari Papua, Kalimantan Selatan, dan Gorontalo Berikan Apresiasi Tinggi kepada Panitia PON XXII
    04 Sukses dengan F8, Danny Pomanto Diganjar Penghargaan Tokoh Indonesia 2024 oleh Tempo Media
    05 Ribuan Masyarakat Saksikan Momen Bersejarah Pembukaan PON XXI di Sumut
    06 Tetap Berprestasi di Akhir Penugasan, Pos Oepoli Tengah Satgas Yonkav 6/NK Raih Juara HUT SMAN 1 Amfoang Timur
    07 Didatangi Tim Dukcapil, Pegawai Kemenko Polhukam Antusias Aktivasi IKD
    08 Humas Kejati Maluku Ikuti Workshop Jurnalistik Besama Media Nasional di Jakarta
    09 Diduga Polres Binjai Tidak Bernyali Menangkap Pelaku Penyerangan dan Pemukulan Ustad Muhammad Alpan Daulay
    10 Sengit, Sumut Raih Emas Pertama Cabor Biliard Setelah Kalahkan Tim DKI Jakarta
    11 Ditjen Bina Adwil Usulkan Bupati Jember untuk Satyalancana Wira Karya Atas Program Nelayan
    12 Dituduh Mecuri Lalu di Aniaya, Kuasa Hukum Desak Polrestabes Medan Segera Tangkap Pelaku
    13 Kasad Hadiri Peringatan HUT Ke-79 TNI AL di Atas KapaI dr. Radjiman Widyodiningrat
    14 Pajero Milik Janda Hanya Dibayar 150 Juta, AKP Ganda di Propamkan
    15 Danramil Berikan Pengarahan dan Motivasi Kepada Siswa/i SMP Negeri 1 Karangmalang
    16 Aksi Jilid II, Warga Toddopuli Segel dan Lumpuhkan Aktivitas PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk Cabang Luwu
    17 Tim Pegawalan Tahanan Kejari Pekanbaru Amankan Penýeludup Sabu ke Sel Pengadilan
    18 Danramil Mojosongo Turut Hadiri Sosialisasi Pengawasan Pemilu
    19 Polres Tebing Tinggi Gelar TFG, Susun Strategi Pengamanan PON XXI Aceh Sumut
    20 Plt. Sekjen Kemendagri Harap Anggota DPRD Lakukan Perbaikan dan Pahami Tugas Wewenang
    21 Presiden Jokowi Resmikan Pembukaan PON XXI Tahun 2024 di Aceh
    22 Syamsul Anwar dan Iwan Karo-Karo Jadi Pembawa Api Obor pada Pembukaan PON XXI di Deli Serdang
     
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © zoinnews.com