Menjadi Narasumber Disertasi Doktor AHY, Ketua MPR RI Bamsoet Sampaikan Pentingnya Kepemimpinan Transformasional
Rabu, 07-08-2024 - 18:26:25 WIB
Baca juga:
   
 

Jakarta - Ketua MPR RI ke-16 sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Dosen Tetap Pascasarjana Ilmu Hukum Universitas Borobudur, Universitas Trisakti, Universitas Pertahanan RI, Universitas Terbuka, Universitas Jayabaya, dan Universitas Perwira Purbalingga (UNPERBA) Bambang Soesatyo mengingatkan pentingnya kepemimpinan transformasional atau kepemimpinan yang menginspirasi para pengikutnya untuk menyampingkan kepentingan pribadi demi kebaikan organisasi untuk membawa kapal besar Indonesia menuju negara kesejahteraan 2045.

Pernyataan tersebut disampaikan Bamsoet saat menjadi salah satu narasumber dalam penyusunan disertasi doktoral Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) sekaligus Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono. Mengangkat penelitian tentang Kepemimpinan Transformasional dan Orkestrasi SDM Menuju Indonesia Emas 2045.

Menurut Bamsoet, sektor ekonomi strategis yang perlu diperkuat untuk menjadi lokomotif utama Indonesia ke depan menuju Indonesia Emas 2045 yaitu sektor manufaktur dan industri berteknologi tinggi, serta pertanian.
 
Sebagai negara agraris, sektor pertanian menjadi penopang perekonomian rakyat, terutama dalam  mewujudkan ketahanan pangan, peningkatan daya saing, penyerapan tenaga kerja serta penanggulangan kemiskinan.
 
Untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045, penyiapan sumber daya manusia (SDM) yang unggul merupakan salah satu kunci utamanya. Karena itu, program makan bergizi gratis yang digagas Presiden Terpilih Prabowo Subianto menjadi sangat relevan, karena menjadi pondasi bagi penyiapan SDM yang sehat karena terpenuhi gizinya. Sehingga bisa mengikuti kegiatan belajar mengajar dengan baik.

"Program makan bergizi gratis juga bisa menghidupkan kembali sektor pangan. Sehingga membuat orientasi industri kedepan bukan lagi hanya memanfaatkan sumber daya alam yang tidak terbarukan seperti energi dan sumber daya mineral. Melainkan juga bisa memanfaatkan sektor pangan agar bisa menjadi kekuatan utama ekonomi bangsa. Pada akhirnya bisa menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia 2045," ujar Bamsoet dalam wawancara dengan Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono, di Jakarta, Rabu (7/8/24).

Ketua DPR RI ke-20 dan Ketua Komisi III DPR RI ke-7 bidang Hukum, HAM & Keamanan ini menjelaskan, Indonesia memiliki potensi sumber daya pertanian yang melimpah, karena termasuk daerah tropis dengan plasma nutfah (biodiversity) nomor dua terbesar di dunia setelah Brazil. Artinya, Indonesia memiliki komoditas pertanian tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan peternakan yang sangat beragam jenisnya.

Indonesia juga mempunyai lahan cukup luas yang belum dimanfaatkan dengan optimal. Total luas daratan Indonesia adalah sebesar 191,1 juta ha, terbagi atas 43,6 juta ha lahan basah dan 144,5 juta ha lahan kering. Dari total luas tersebut yang berpotensi untuk areal pertanian seluas 15,9 juta ha. Potensi ketersediaan sumber daya lahan untuk pengembangan padi sawah 7,5 juta ha, tanaman pangan, cabai, bawang merah dan tebu 7,3 juta ha, dan tanaman cabai dan merah dataran tinggi sekitar 154,1 ribu ha.

"Pada tahun 2045, Indonesia diproyeksikan mengalami puncak bonus demografi, dengan jumlah penduduk usia produktif 15-64 tahun mencapai sekitar 207,99 juta jiwa dari total penduduk 318,96 juta jiwa. Ini berarti lebih dari 65 persen penduduk akan berada dalam rentang usia produktif yang merupakan kondisi ideal untuk memacu pertumbuhan ekonomi. Tantangannya adalah bagaimana kita bisa mengarahkan bonus demografi tersebut untuk menggeliatkan sektor pertanian. Memberikan jaminan kepada para generasi muda, bahwa sektor pertanian sangat menjanjikan bagi perekonomian nasional," jelas Bamsoet.

Ketua Dewan Pembina Perkumpulan Doktor Ilmu Hukum UNPAD dan Kepala Badan Polhukam KADIN Indonesia ini menerangkan, upaya memaksimalkan manfaat bonus demografi termasuk peningkatan pendidikan dan keterampilan, serta pengembangan ekonomi yang inklusif. Perubahan gradual dari mulai gizi dan kesehatan, serta pendidikan. Sehingga siap menuju industri prioritas dengan mengedepankan sektor pertanian.

Selain sektor pertanian, Indonesia juga memiliki potensi kuat memajukan ekonomi kreatif. Pada tahun 2022, nilai produk domestik bruto (PDB) dari sektor ekonomi kreatif Indonesia mencapai sekitar Rp 1.280 triliun, dan diproyeksikan melebihi Rp 1.300 triliun pada tahun 2023. Berkontribusi signifikan terhadap PDB nasional, mencakup sekitar 6,54 persen pada tahun 2022.

"Industri kreatif di Indonesia mencakup berbagai subsektor, seperti kuliner, fashion, kriya, dan sektor digital seperti pengembangan aplikasi dan permainan. Pertumbuhan sektor ini didorong oleh potensi besar dari keberagaman budaya dan kekayaan kreativitas yang ada di seluruh Indonesia. Dengan terus berkembangnya teknologi digital dan meningkatnya penggunaan internet, sektor ini diharapkan terus tumbuh dan menjadi salah satu pilar penting dalam perekonomian Indonesia di masa depan," pungkas Bamsoet.

(*)




 
Berita Lainnya :
  • Dandim Apresiasi Prajurit yang Melaksanakan Purna Tugas
  • PPI Sumut, Detektif Monitor dan P.BKMAD Berkolaborasi Membangun Kesejahteraan dan Meluruskan Sejarah Melayu Deli
  • LSM Garda Timur Indonesia Memperkuat Sinergitas dengan Deninteldam XIII/Mdk
  • Hendrik Pakpahan, S.H Mengapresiasi Kinerja Penyidik Polrestabes Medan
  • Plt Kajari SBB dan Jajaran Ikuti Kunjungan Kerja Virtual Jaksa Agung RI
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
    + Indeks Berita +
    01 Dandim Apresiasi Prajurit yang Melaksanakan Purna Tugas
    02 PPI Sumut, Detektif Monitor dan P.BKMAD Berkolaborasi Membangun Kesejahteraan dan Meluruskan Sejarah Melayu Deli
    03 LSM Garda Timur Indonesia Memperkuat Sinergitas dengan Deninteldam XIII/Mdk
    04 Hendrik Pakpahan, S.H Mengapresiasi Kinerja Penyidik Polrestabes Medan
    05 Plt Kajari SBB dan Jajaran Ikuti Kunjungan Kerja Virtual Jaksa Agung RI
    06 Berantas Halinar, Rutan Rengat Konsisten Gelar Razia Blok Hunian
    07 AMSB Desak Pemerintah Buton Selatan Tuntaskan Krisis Listrik dan Aktivitas Alat Barat di Pulau Siompu
    08 Dana Hibah 150 Juta Karang Taruna Kabupaten Mandailing Natal Dipertanyakan
    09 Tim Itwasum Polri Bertolak ke Kapolres Tebing Tinggi dalam Rangka Pengawasan Ops Ketupat Toba 2025
    10 Bamsoet Ajak Perkuat Persatuan dan Kesatuan Bangsa di Tengah Tantangan Global
    11 Babinsa Gotong Royong Bangun Talud, Permudah Akses Petani Menuju Sawah
    12 Kemendagri Terima Penghargaan dari Ombudsman RI
    13 Polres Tebing Tinggi Tindaklanjuti Pengaduan Masyarakat Terkait Peredaaran Narkoba di Kelurahan Teluk Karang
    14 HMI Soroti Realitas Kemiskinan dan IPM Kabupaten Buton Utara Tahun 2024/2025
    15 Danramil Sawit Dampingi Bulog ke CV.Mitra Tani
    16 Pemerintah Instruksikan Kepala Daerah Baru Segera Susun RPJMD dan Renstra
    17 Berinteraksi Langsung dengan Masyarakat Satgas Yonif 641/Bru Pos Bolakme Melaksanakan Anjangsana
    18 Polres Madina Jadwalkan Pemanggilan Kasus Penipuan Jasa Pengiriman
    19 Aksi Deklarasi Gerak Misi Cabang Pinrang, Ishaq : Kami akan Kawal Aspirasi dan Isu-Isu Daerah di PinrangĀ 
    20 Saksi Mendengar Suara Rintihan Minta Tolong dari Kamar Korban
    21 Gegara Nyalakan Mancis Disaat Isi BBM, 2 Rumah dan 1 Unit Septor Terbakar di Tebing Tinggi
    22 Kasad: Jadikan Momentum Idul Fitri untuk Bekerja dan Mengabdi Lebih Baik Lagi
     
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © zoinnews.com