AS Jatuhkan Sanksi Terhadap Lingkaran Presiden Rusia dan Keluarga
Kamis, 07-04-2022 - 09:50:09 WIB
Kota yang hancur akibat perang
Baca juga:
   
 

Jakarta - Akibat Invasi Rusia ke Ukraina, sanksi bertubi tubi mengarah ke Rusia. Tak hanya negara yang mendapat sanksi ini, salah seorang putri Vladimir Putin, Katerina Tikhonova, bekerja di bidang akademis dan bisnis juga mengalami hal sama.

Salain sanksi Nato, AS juga telah memberlakukan sejumlah sanksi terhadap lingkaran dalam Presiden Rusia Vladimir Putin, termasuk putri-putrinya.

Daftar sanksi itu juga termasuk keluarga Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov dan bank-bank besar.

Langkah-langkah tersebut muncul setelah pengungkapan baru kekejaman oleh pasukan Rusia di Ukraina, termasuk gambar-gambar mayat warga sipil yang tersebar di jalan-jalan Kota Bucha, dekat Ibu Kota Kyiv.

Rusia mengatakan, tanpa ada bukti, gambar-gambar itu hanya buatan para pejabat Kyiv.

Meskipun foto-foto satelit menunjukkan warga-warga sipil tewas ketika Rusia menguasai Bucha, Putin pada Rabu menggambarkan peristiwa itu sebagai "provokasi kasar dan sinis oleh rezim Kyiv".

Mengacu pada pembunuhan di Bucha itu, Presiden AS Joe Biden mengatakan pada hari Rabu: "Tidak ada kejadian yang lebih buruk dari kejahatan perang."

"Negara-negara harus bersatu untuk meminta pertanggungjawaban para pelaku ini," tambah Biden.

AS mengatakan bahwa putri Putin, Katerina Vladimirovna Tikhonova dan Maria Vladimirovna Vorontsova, dikenai sanksi "karena berstatus anak-anak Putin, orang yang properti dan kepentingannya atas kepemilikan properti itu diblokir".

Menurut pengumuman AS, Tikhonova adalah "seorang eksekutif teknologi yang pekerjaannya mendukung pemerintah dan industri pertahanan Rusia".

Adiknya, Vorontsova, lanjut AS, "memimpin program-program yang didanai negara yang telah menerima miliaran dolar dari Kremlin untuk penelitian genetika dan secara pribadi diawasi oleh Putin".

Ditanya mengapa AS menargetkan putri-putri Putin itu, seorang pejabat senior pemerintahan Biden mengatakan AS menilai mereka bisa saja mengendalikan beberapa aset Putin.

"Kami memiliki alasan untuk percaya bahwa Putin, dan banyak kroninya, dan para oligark, menyembunyikan kekayaan mereka, menyembunyikan aset mereka, sedangkan para anggota keluarganya menempatkan aset dan kekayaan mereka di sistem keuangan AS, dan juga di negara-negara lain," kata pejabat itu.

"Kami percaya bahwa banyak aset Putin disembunyikan oleh anggota keluarganya, dan itulah mengapa kami menargetkan mereka."

Sanksi AS yang diumumkan oleh Gedung Putih itu meliputi: langkah-langkah ekonomi untuk melarang investasi baru di Rusia, sanksi keuangan yang berat terhadap bank swasta terbesar Rusia, Alfa Bank, dan lembaga keuangan terbesarnya, Sberbank sanksi terhadap perusahaan milik negara yang strategis
sanksi terhadap pejabat pemerintah Rusia dan anggota keluarga mereka.

Sementara itu Inggris telah mengumumkan sanksi lebih lanjut terhadap delapan oligark dan sejumlah bank Rusia, termasuk bank terbesar di negara itu, Sberbank, dan Credit Bank of Moscow.

Uni Eropa juga tengah membahas pengurangan impor batu bara Rusia karena kekhawatiran atas dugaan kejahatan perang yang meningkat.

Sebelum sanksi baru diumumkan di Washington, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan dia tidak bisa "menerima sikap keragu-keraguan".

Berbicara secara daring kepada parlemen Irlandia pada hari Rabu (06/04), dia mengatakan masih ada kebutuhan untuk meyakinkan beberapa pihak di Eropa yang masih percaya "kejahatan perang dan perang itu tidak semengerikan seperti kerugian finansial" demi mendukung sanksi yang lebih keras atas Rusia.

Dia menambahkan bahwa "minyak Rusia jangan dibiarkan membiayai mesin militernya". Menteri luar negeri Ukraina berargumen di Twitter bahwa embargo terhadap gas dan minyak diperlukan agar berdampak nyata melemahkan kemampuan Rusia dalam membiayai perang.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mendesak lebih banyak sanksi tegas atas Rusia ketika berbicara dengan anggota parlemen Irlandia pada hari Rabu (06/04)

Josep Borrell, kepala hubungan luar negeri Uni Eropa, secara terpisah mengakui pada hari Rabu (06/04) bahwa satu miliar euro (Rp15,6 triliun) dihabiskan UE untuk membeli energi Rusia setiap hari dan ini telah menjadi sorotan.

Beberapa negara anggota Uni Eropa, termasuk Jerman, sangat bergantung pada energi Rusia dan enggan menargetkan sektor tersebut secara langsung.

Namun, pada awalnya, Komisi Eropa mengusulkan kemungkinan larangan impor batubara Rusia pada hari Selasa (05/04), yang harus disetujui oleh semua 27 anggota. Eropa membeli batu bara senilai sekitar 4 miliar dari Moskow setiap tahun.

Situasi tampaknya berubah setelah bukti kejahatan perang Rusia muncul, dan Presiden Prancis Emmanuel Macron bergabung dengan seruan untuk larangan batu bara awal pekan ini.

Larangan itu disarankan sebelum serangkaian sanksi yang akan diumumkan dalam koordinasi dengan AS dan negara-negara G7 lainnya.

Pejabat UE mengatakan sanksi atas impor batu bara dan minyak Rusia sedang dipertimbangkan, dan negara-negara anggota Uni Eropa juga diperkirakan akan memberlakukan "larangan transaksi penuh" pada empat bank Rusia.

Uni Eropa juga melarang berbagai impor, senilai 5,5 miliar Rusia dan Belarusia lainnya, termasuk kayu, semen, makanan laut, dan minuman keras. (nia).




 
Berita Lainnya :
  • Dandim Apresiasi Prajurit yang Melaksanakan Purna Tugas
  • PPI Sumut, Detektif Monitor dan P.BKMAD Berkolaborasi Membangun Kesejahteraan dan Meluruskan Sejarah Melayu Deli
  • LSM Garda Timur Indonesia Memperkuat Sinergitas dengan Deninteldam XIII/Mdk
  • Hendrik Pakpahan, S.H Mengapresiasi Kinerja Penyidik Polrestabes Medan
  • Plt Kajari SBB dan Jajaran Ikuti Kunjungan Kerja Virtual Jaksa Agung RI
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
    + Indeks Berita +
    01 Dandim Apresiasi Prajurit yang Melaksanakan Purna Tugas
    02 PPI Sumut, Detektif Monitor dan P.BKMAD Berkolaborasi Membangun Kesejahteraan dan Meluruskan Sejarah Melayu Deli
    03 LSM Garda Timur Indonesia Memperkuat Sinergitas dengan Deninteldam XIII/Mdk
    04 Hendrik Pakpahan, S.H Mengapresiasi Kinerja Penyidik Polrestabes Medan
    05 Plt Kajari SBB dan Jajaran Ikuti Kunjungan Kerja Virtual Jaksa Agung RI
    06 Berantas Halinar, Rutan Rengat Konsisten Gelar Razia Blok Hunian
    07 AMSB Desak Pemerintah Buton Selatan Tuntaskan Krisis Listrik dan Aktivitas Alat Barat di Pulau Siompu
    08 Dana Hibah 150 Juta Karang Taruna Kabupaten Mandailing Natal Dipertanyakan
    09 Tim Itwasum Polri Bertolak ke Kapolres Tebing Tinggi dalam Rangka Pengawasan Ops Ketupat Toba 2025
    10 Bamsoet Ajak Perkuat Persatuan dan Kesatuan Bangsa di Tengah Tantangan Global
    11 Babinsa Gotong Royong Bangun Talud, Permudah Akses Petani Menuju Sawah
    12 Kemendagri Terima Penghargaan dari Ombudsman RI
    13 Polres Tebing Tinggi Tindaklanjuti Pengaduan Masyarakat Terkait Peredaaran Narkoba di Kelurahan Teluk Karang
    14 HMI Soroti Realitas Kemiskinan dan IPM Kabupaten Buton Utara Tahun 2024/2025
    15 Danramil Sawit Dampingi Bulog ke CV.Mitra Tani
    16 Pemerintah Instruksikan Kepala Daerah Baru Segera Susun RPJMD dan Renstra
    17 Berinteraksi Langsung dengan Masyarakat Satgas Yonif 641/Bru Pos Bolakme Melaksanakan Anjangsana
    18 Polres Madina Jadwalkan Pemanggilan Kasus Penipuan Jasa Pengiriman
    19 Aksi Deklarasi Gerak Misi Cabang Pinrang, Ishaq : Kami akan Kawal Aspirasi dan Isu-Isu Daerah di PinrangĀ 
    20 Saksi Mendengar Suara Rintihan Minta Tolong dari Kamar Korban
    21 Gegara Nyalakan Mancis Disaat Isi BBM, 2 Rumah dan 1 Unit Septor Terbakar di Tebing Tinggi
    22 Kasad: Jadikan Momentum Idul Fitri untuk Bekerja dan Mengabdi Lebih Baik Lagi
     
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © zoinnews.com