Jakarta - Lembaga Survei Indonesia (LSI) rilis  hasil jajak pendapat terkait Pilpres 2024, Selasa (11/7/2023).

Hasil tersebut menujukan sejumlah nama nama bakal calon Presiden yang dinginkan masyarakat untuk memimpin Indonesia 2024 -2029.

Adapun target populasi survei LSI adalah warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon/cellphone, sekitar 83% dari total populasi nasional.

Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD). RDD adalah teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak. Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih.

Dengan teknik RDD sampel sebanyak 1.242 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening. Margin of error survei diperkirakan ±2.8% pada tingkat kepercayaan 95%, asumsi simple random sampling.

Hasil Survei Capres teratas versi LSI yang dilakukan pada 1-8 Juli 2023, adalah:

Prabowo Subianto 25,3%
Ganjar Pranowo 25,1%
Anies Baswedan 15,4%
Ridwan Kamil 4,3%
Erick Thohir 3,7%
M. Mahfud MD 3,6%
Sandiaga Salahuddin Uno 3,0%
Gibran Rakabuming Raka 2,1%
Puan Maharani 1,7%
Agus Harimurti Yudhoyono 1,6%
KH. Ma'ruf Amin 1,1%
Khofifah Indar Parawansa 1,0%
Tri Rismaharini 0,8%
Muhaimin Iskandar 0,6%
Airlangga Hartarto 0,5%
Bambang Soesatyo 0,3%
Gatot Nurmantyo 0,2%
Budi Gunawan 0,0%
Tito Karnavian 0,0%
TT/TJ 9,8%.

Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan menyebutkan, dari simulasi 19 nama
yang masuk tiga besar Capres yaitu  Prabowo 25,3%, Ganjar 25,1%, Anies 15%.

Ketika diberikan pertanyaan kepada responden jika pemilihan Presiden diadakan sekarang, ternyata pemilih mendominasi pilihan untuk Prabowo Subianto 35,8%
Ganjar Pranowo 32,2%
Anies Baswedan 21,4%

"Prabowo unggul 3,6%. Sudah cukup bagus tapi belum mencapai dua kali margin of error," ucapnya Djayadi.

Nama Prabowo Subianto mengalami peningkatan sejak bulan April 1023, dari 30,3% menjadi 35,8% pada Juli 2023.

Untuk bakal Capres Ganjar Pranowo juga mengalami peningkatan dari April lalu 26,9% menjadi 32,2% pada Juli.

Sementara nama Anies Baswedan mengalami penurunan 3,9% dibanding April lalu 25,3% menjadi 21,4% pada Juli 2023.

Djayadi mengukapkan, penguatan dukungan kepada Prabowo muali meningkat sejak Januri 2023 sampai sekarang.

Dan menjadi daya tarik adalah suara dukungan responden untuk Anies Baswedan justru  mengalami penurunan.

Pada simulasi head to head, nama Prabowo Subianto mengungguli lawan Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. Jika Ganjar Pranowo head to head lawan Anies Baswedan, Ganjar lebih unggul.

Ganjar Pranowo 48,0% sementara Anies Baswedan 34,1%
TT/TJ 17,9%.

Jika Anies Baswedan head to head dengan Prabowo Subianto, responden lebih banyak memilih Prabowo 50,9%, sementara Anies hanya mencapai 27,9%, TT/ TJ ada 21,2%

Sementara jika head to head antara Prabowo Subianto dengan Ganjar Pranowo, maka responden memilih
Prabowo Subianto 48,1%
Ganjar Pranowo 38,1% dan
TT/TJ 13,8%.

Djayadi menjelaskan, jika di Pilpres 2024 dua putaran, yang lebih banyak unggul ada Prabowo Subianto diikuti dengan Ganjar Pranowo.

Sementara nama Bakal Capres Anies Baswedan hanya tetap mendominasi posisi ketiga. (Zai)