Aktivis: Program 100 Hari Bupati Madina Saifullah Dinilai Konseptual dan Tidak Aksioner
Rabu, 26-03-2025 - 14:48:55 WIB
Baca juga:
   
 

Panyabungan, - Program 100 hari pemerintahan Saifullah Nasution selaku Bupati Madina dinilai terlalu banyak konseptual dan tidak bersifat aksioner.

Penegasan itu disampaikan oleh sejumlah aktivis Madina yakni Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cab Mandailing Natal Sonjaya Rangkuti bersama Ketua AMP2K (Aliansi Mahasiswa Pemuda Pemantau Kebijakan Pemerintah) Kab Madina Pajarur Rahman Nasution kepada media saat dimintai tanggapan keduanya terkait pemaparan program 100 hari pemerintahan baru Kab Madina  dibawah komando Saifullah Nasution dan Atika Azmi Utammi Nasution.

Bila dianalisis sebut Sonjaya saat menyampaikan pemaparan program 100 hari di Sidang Paripurna DPRD Kab Madina (25/03) terlihat Bupati Madina Saifullah Nasution masih gamang dan belum memiliki agenda prioritas, serta masih sebatas konseptual dan tidak berbasis aksioner atau kerja nyata.

"Saifullah kelihatan masih gamang, serta tidak memilki agenda prioritas. Program 100 hari yang dipaparkan Bupati terkesan hanya konseptual, bersifat umum dan tidak ada gerakan "action" dalam bentuk karya nyata" sebut Sonjaya yang mahasiswa STAIN Madina ini

Dijelaskan, hasil analisis mereka bahwa Saifullah menyampaikan program 100 hari ke depan dengan "klaim" program kerja yang bersentuhan langsung dengan hajat hidup masyarakat, mulai dari sektor kesehatan, pendidikan, lingkungan, pertanian, perikanan, pariwisata, dan ekonomi. Kemudian harmonisasi regulasi, optimalisasi kinerja birokrasi, serta pelestarian adat budaya Mandailing.

Selanjutnya Saifullah juga menyampaikan bahwa dalam menjalankan program pembangunan Kab Madina, akan menyelaraskan dengan Asta Cita yang digagas Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming serta visi utama Gubernur Sumatera Utara Muhammad Bobby Afif Nasution dan Wagubsu Surya yakni Kolaborasi Sumut Berkah Menuju Sumatera Utara yang Unggul, Maju, dan Berkelanjutan. Selanjutnya  Saipullah-Atika juga akan melakukan program  penurunan persentase masyarakat miskin, penekanan angka pengangguran, infrastruktur, peningkatan IPM, tata kelola pemerintahan dan pertumbuhan ekonomi.

"Dari semua paparan Saifullah diatas, kita tidak melihat adanya langkah konkrit berupa program prioritas yang mendesak yang harus dilakukan Saifullah-Atika dalam 100 hari ke depan dalam tataran aksioner dan tindakan operasional. Semuanya masih bersifat abstrak dan umum, serta tidak konkrit. Malahan program tsb seperti  penyampaian visi misi 5 tahun, dan bukan program 100 hari. Dan mustahil semua program yang disampaikan oleh Saifullah akan terlaksana dalam waktu yang relatif singkat 3 bulan lebih," ujarnya.

Sonjaya berpendapat, seharusnya program 100 hari Saifullah beranjak dari tabulasi persoalan yang ada secara mendesak dan langsung menyentuh kepentingan masyarakat luas untuk segera dicarikan solusinya dalam program prioritas dalam 100 hari ke depan. Program 100 hari, tegas Sonjaya  harus bersifat teknis dan tataran aplikatif, bukan sebaliknya bersifat konseptual, abstrak, umum dan berada pada tataran teoritis. "Program 100 hari Bupati Saifullah  seharusnya bisa menjawab permasalahan yang ada di Kabupaten Madina. Harus ada program unggulan dalam aksi nyata, terukur dan realistis. Ini malah menyodorkan program yang konseptual yang membingungkan masyarakat," sebutnya.

Sementara itu Pajarur Rohman menyatakan bahwa program 100 hari ke depan yang dipaparkan oleh Saifullah Nasution dinilai terlalu "lebay dan halusinasi". Pasalnya program yang disampaikan, selain terlalu banyak ibarat visi-misi juga tidak terlalu substantif dalam bentuk program kerja. "Mustahil program tersebut dapat dilaksanakan dalam 100 hari, apalagi hanya bersifat umum dan tidak konkrit. Kita tidak melihat program dalam bentuk kerja nyata atau "action".  Makanya ini terlalu lebay dan halusinasi" sebutnya.

Analisis Pajarur Rahman akibat tidak adanya  koordinasi, kajian akademik, sinkronisasi program dan lemahnya kwalitas SDM pimpinan OPD,  ditengarai menjadi faktor pemicu dari program 100 hari Bupati Madina yang dinilai "terburu-buru" dan mengecewakan masyarakat. "Seharusnya program 100 hari menjadi momentum awal untuk menunjukkan kinerja nyata Pemerintah dengan inovasi baru serta dapat menumbuhkan optimisme, harapan dan kepercayaan publik. Tapi kenyataannya, masih jauh dari realita ekspektasi publik," sebut Pajar yang juga aktivis PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) ini.

Program 100 hari, sebut Pajarur Rahman seharusnya berbentuk program yang real, konkrit, terukur dan memiliki indikator untuk mengevaluasi capaian tersebut.

Pajar kemudian mencontohkan program pelestarian adat budaya Mandailing seperti disampaikan oleh Saifullah, bisa dijabarkan lewat program kerja seperti Pembentukan Balai Cagar Budaya dan Purbakala Mandailing, Pembentukan Lembaga Adat Budaya Mandailing yang defenitif dan refresentatif, Pembuatan ornamen khas Bolang Mandaling di Kantor Bupati, Kantor  OPD dll.

"Demikian juga program di sektor pendidikan, kesehatan, pariwisata, lingkungan, pertanian, perikanan, ekonomi dll seperti disampaikan oleh Saifullah. Kita meminta harus ada penjabaran program tsb dalam kebijakan prioritas dan program unggulan yang bisa dikerjakan oleh Pemerintah dalam 100h hari ke depan. Jadi program 100 hari itu bukan hanya bersifat abstrak, global,  konseptual dan teoritis, tapi harus berbentuk praktek dan tindakan operasional," ujar Pajar yang Mahasiswa Pasca Sarjana UIN Suska Riau ini.

Bila diminta, tambah Pajar mereka siap untuk memberikan draft program prioritas yang realistis yang bisa dilaksanakan dalam 100 hari ke depan oleh pemerintahan Saifullah- Atika untuk menjawab persoalan rakyat. "Kita siap menjadi mitra kritis dengan pemerintah Kabupaten Madina dengan memberikan saran konstruktif untuk pembangunan Kabupaten Madina khususnya dalam menyampaikan draft program 100 hari ke depan versi Mahasiswa," terang Pajar.

Draft program 100 hari, sebut Fajar merupakan hasil diskusi dan kajian akademik mereka dengan beberapa tokoh masyarakat, akademisi, aktivis dll. "Bila pak Saifullah-Bu Atika meminta pandangan kita terkait draft yang telah kita siapkan, tentu kita akan terbuka untuk berdiskusi dan menyerahkan draft tersebut," tutup Pajar.

(Magrifatulloh).




 
Berita Lainnya :
  • Dandim Apresiasi Prajurit yang Melaksanakan Purna Tugas
  • PPI Sumut, Detektif Monitor dan P.BKMAD Berkolaborasi Membangun Kesejahteraan dan Meluruskan Sejarah Melayu Deli
  • LSM Garda Timur Indonesia Memperkuat Sinergitas dengan Deninteldam XIII/Mdk
  • Hendrik Pakpahan, S.H Mengapresiasi Kinerja Penyidik Polrestabes Medan
  • Plt Kajari SBB dan Jajaran Ikuti Kunjungan Kerja Virtual Jaksa Agung RI
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
    + Indeks Berita +
    01 Dandim Apresiasi Prajurit yang Melaksanakan Purna Tugas
    02 PPI Sumut, Detektif Monitor dan P.BKMAD Berkolaborasi Membangun Kesejahteraan dan Meluruskan Sejarah Melayu Deli
    03 LSM Garda Timur Indonesia Memperkuat Sinergitas dengan Deninteldam XIII/Mdk
    04 Hendrik Pakpahan, S.H Mengapresiasi Kinerja Penyidik Polrestabes Medan
    05 Plt Kajari SBB dan Jajaran Ikuti Kunjungan Kerja Virtual Jaksa Agung RI
    06 Berantas Halinar, Rutan Rengat Konsisten Gelar Razia Blok Hunian
    07 AMSB Desak Pemerintah Buton Selatan Tuntaskan Krisis Listrik dan Aktivitas Alat Barat di Pulau Siompu
    08 Dana Hibah 150 Juta Karang Taruna Kabupaten Mandailing Natal Dipertanyakan
    09 Tim Itwasum Polri Bertolak ke Kapolres Tebing Tinggi dalam Rangka Pengawasan Ops Ketupat Toba 2025
    10 Bamsoet Ajak Perkuat Persatuan dan Kesatuan Bangsa di Tengah Tantangan Global
    11 Babinsa Gotong Royong Bangun Talud, Permudah Akses Petani Menuju Sawah
    12 Kemendagri Terima Penghargaan dari Ombudsman RI
    13 Polres Tebing Tinggi Tindaklanjuti Pengaduan Masyarakat Terkait Peredaaran Narkoba di Kelurahan Teluk Karang
    14 HMI Soroti Realitas Kemiskinan dan IPM Kabupaten Buton Utara Tahun 2024/2025
    15 Danramil Sawit Dampingi Bulog ke CV.Mitra Tani
    16 Pemerintah Instruksikan Kepala Daerah Baru Segera Susun RPJMD dan Renstra
    17 Berinteraksi Langsung dengan Masyarakat Satgas Yonif 641/Bru Pos Bolakme Melaksanakan Anjangsana
    18 Polres Madina Jadwalkan Pemanggilan Kasus Penipuan Jasa Pengiriman
    19 Aksi Deklarasi Gerak Misi Cabang Pinrang, Ishaq : Kami akan Kawal Aspirasi dan Isu-Isu Daerah di PinrangĀ 
    20 Saksi Mendengar Suara Rintihan Minta Tolong dari Kamar Korban
    21 Gegara Nyalakan Mancis Disaat Isi BBM, 2 Rumah dan 1 Unit Septor Terbakar di Tebing Tinggi
    22 Kasad: Jadikan Momentum Idul Fitri untuk Bekerja dan Mengabdi Lebih Baik Lagi
     
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © zoinnews.com